Cara Merubah Kebiasaan yang Buruk
Semua orang pengin berubah. Ya meski sulit.
Jika Antum-antum merasa ada sebuah gap yang sangat panjang antara dirimu saat ini dan versi dirimu yang ingin kamu capai, tenang, kamu tidak sendirian kok gais. Saya juga begitu. Banyak dari kita memiliki hal-hal kecil yang seharusnya kita lakukan dan impian besar yang ingin kita capai. Misal, olahraga teratur, pola makan yang sehat, belajar bahasa baru, khataman novel, atau bahkan hanya berhenti searching doodstream di Twiter. Hahaha. Namun, seringkali terasa syulit untuk mencapai tujuan ini, ya kan? dan terkadang kita merasa perlu menjadi orang yang sepenuhnya berbeda untuk mencapainya.
Emang boleh se-sulit ini untuk Berubah?
Perubahan itu seperti berjalan melalui hutan yang lebat dan padat. Kamu harus membuka jalan dan itu membutuhkan energi. Sayangnya, otak kita tidak terlalu suka mengeluarkan energi, jadi ia menciptakan "jalan pintas." Setiap tindakan dan perilaku yang kita lakukan meninggalkan jejak di otak kita. Semakin sering kita melakukan sesuatu, semakin nyata jejaknya. Seiring waktu, jejak ini berubah menjadi jalan, dan akhirnya menjadi jalan tol yang mudah dan nyaman untuk diikuti. Intinya tetap lakukan step-by-step meskipun sedikit.
Kebiasaan vs. Rutinitas
Untuk memahami bagaimana jalan tol di otak kita terbentuk, kita perlu memahami perbedaan antara rutinitas dan kebiasaan. Rutinitas adalah urutan tindakan yang kita lakukan secara berulang karena hasilnya bagus untuk kita. Kita melakukan rutinitas dengan perencanaan yang matang, memikirkan hasil yang ingin kita capai.
Kebiasaan, di sisi lain, adalah tindakan yang kita lakukan secara otomatis tanpa berpikir. Mereka dipicu oleh sinyal tertentu yang memberi tahu otak kita untuk memulai aksi itu. Kebiasaan dikelola oleh "balita" dalam otak kita, yang merespons keinginan segera tanpa memikirkan tujuan jangka panjang.
Membangun Kebiasaan Baru
Jika kita ingin membuat perubahan lebih mudah, triknya bukanlah memaksa diri kita dengan kemauan keras, melainkan meyakinkan otak kita bahwa perubahan itu tidak sesulit yang kita pikirkan. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan gimana kita membangun rutinitas dan mengubahnya menjadi kebiasaan.
Misal nih, jika kamu ingin berolahraga secara teratur, mulailah dengan tindakan kecil dan spesifik, seperti melakukan sepuluh squat-jump setiap pagi. Pastikan untuk memiliki pemicu yang jelas, seperti melakukan squat-jump setiap pagi dengan pakaian olahraga yang sama pada waktu dan tempat yang sama.
Mengapa Kebiasaan itu Penting?
Kebiasaan memungkinkan kita untuk menghemat energi mental. Mereka memungkinkan otak kita untuk mengelola tugas-tugas sehari-hari tanpa harus berpikir terlalu keras. Jadi, jika kamu ingin membuat perubahan dalam hidupmu, coba manfaatkan kekuatan kebiasaan untuk membuatnya lebih mudah.
Tidak Ada Jalan Pintas
Perubahan bukanlah sesuatu yang instan. Itu adalah proses. Tidak ada solusi ajaib, shortcut atau jalan pintas. Tetapi dengan memahami bagaimana otak kita bekerja dan dengan membangun kebiasaan yang baik, kita bisa membuat perubahan dalam hidup kita. Perubahan adalah tentang arah, bukan tujuan. Jadi, mulailah dengan tindakan kecil dan jadikan mereka kebiasaan. Sukses itu bukan hanya tentang mencapai tujuan besar, tetapi juga tentang menjadi sedikit lebih baik setiap hari.
So, cara merubah kebiasaan yang buruk intinya adalah, bukan bagaimana kita langsung merubah semua hal menjadi terbalik 180 derajat. Akan lakukanlah hal-hal kecil sebagai rutinitas dan pada giliranya, menjadi sebuah kebiasaan.
Regards, erzeddd
Posting Komentar untuk "Cara Merubah Kebiasaan yang Buruk"
Posting Komentar