Buku Bagaimana Berubah Sekali untuk Selamanya by Katty Milkman

Bagaimana Berubah Sekali untuk Selamanya
Bagaimana Berubah Sekali untuk Selamanya


Pernah nggak ngerasa karir atau kerjaan gini-gini aja padahal rasanya udah effort banget ngerjain sesuatu atau ada dari kamu yang beneran males ngerjain sesuatu dan pengennya cuma rebahan aja seharian? Kalau kamu termasuk yang sering ngerasa kayak gitu, mungkin apa yang aku pelajari dari buku “Bagaimana berubah sekali untuk selamanya” yang ditulis oleh Katy Milkman ini bisa bermanfaat buat kamu.
Tapi sebelum itu saya ucapkan selamat membaca bagi kawan-kawan yang baru datang di blogger pribadi saya, di sini aku suka ngebahas buku-buku fiksi dan juga buku-buku non fiksi. Jadi kalau kamu suka baca buku, monggo follow kita ya gaes. Biar update buku buku yang lagi best seller atau buku yang banyak dagingnya.

Seperti biasa, mari kita kenalan dulu sama penulisnya. Penulis buku ini, Katy milkman itu seorang ilmuwan perilaku ternama dan juga Profesor di Wartend School of the University of Pensilvania. Jadi lewat penelitiannya, dia mencoba untuk eksplorasi cara biar wawasan yang diperoleh sesendok teh dari ekonomi dan juga dari Psikologi itu tuh bisa dimanfaatkan untuk mengubah perilaku demi kebaikan. Misalnya kayak menabung, olahraga, prestasi siswa, vaksinasi dan diskriminasi. Nah untuk itu, Ketty juga ikutan jadi co-founder dan kode Rektor sebuah pusat riset yang tujuannya tuh biar orang-orang bisa mengubah habit jelek menjadi habit baik dan awet perubahannya. Nama pusat risetnya ini adalah behavior change for good initiatif.  Nah, adapun buku “Bagaimana Berubah” ini atau yang dalam bahasa Inggris judulnya “How to Change” merupakan salah satu dari 8 buku terbaik untuk hidup sehat versi the New York Times tahun 2021.

Sekarang mari kita lanjut ngomongin bukunya. Karena kita lagi cari solusi untuk perubahan habit, udah tentu buku ini cocok buat kamu yang pengen bisa mengubah kebiasaan terutama kebiasaan buruk. Misalnya nih, kayak kebiasaan menunda sesuatu padahal tugas atau kewajiban kamu lagi banyak-banyaknya. Secara garis besar buku ini membahas gimana seseorang bisa melakukan sebuah perubahan dalam hidup.

Penulis memaparkan isi penelitiannya tentang perubahan seseorang melalui potongan-potongan cerita yang nantinya hal tersebut bisa ngasih gambaran tentang sebuah perubahan yang dialami oleh tokoh-tokoh tertentu. Buku ini terbagi menjadi 8 bab dan dari ke-8 bab ini, menurut hemat saya sendiri, ada tiga poin penting ya yang bisa diambil. Yang pertama itu tuh pentingnya waktu dalam menentukan perubahan. Terus yang kedua, menggerakan godaan dan kemalasan untuk mencapai tujuan. Dan yang ketiga, mengapa sebuah saran itu penting untuk meraih sesuatu. Mari kita bahas satu persatu.

  1. Pentingnya Waktu dalam Menentukan Perubahan
Jadi, Katy memulai buku ini dengan cerita tentang dirinya yang diundang oleh Google. Waktu itu ada sebuah pertanyaan yang bikin dia terpaku. Pertanyaannya itu diajukan oleh seseorang bernama Prasad Setty dia ini alumnusnya Wharton dan juga wakil presiden dari Google di bidang SDM. Jadi pertanyaanya yang diajukan Ketty adalah, “Apakah saya tahu kapan Google harus mendorong karyawannya untuk memanfaatkan berbagai sumber daya itu? Adakah saat yang ideal di kalender atau di karir seseorang untuk menganjurkan perubahan perilaku? Pertanyaan ini tuh bikin penulis berpikir dan dia lalu nunjukin jika kita ingin memajukan perubahan perilaku secara efektif tentu saja kita perlu mengerti kapan harus memulai. Dan, ini nunjukin kalau ‘waktu’ itu penting banget untuk melakukan perubahan. Contoh sederhananya, misal kamu pengen memulai kebiasaan membaca buku, kamu bisa nentuin dulu kapan kamu mau membaca buku, waktu yang pas itu kapan, misalnya mungkin bisa dijadikan resolusi awal tahun baru atau juga mulai coba baca di awal bulan. Nah, ini tuh bisa memotivasi kamu untuk rajin membaca buku walaupun dalam prosesnya ya mungkin nggak selancar yang kamu pikirkan. Tapi ya minimal kesampaian dulu pokoknya, biar motivasi kamu terbentuk dan lama-kelamaan jadi pengen baca buku-buku yang lain lagi juga.

  1. Menggerakkan Godaan dan Kemalasan untuk Mencapai Tujuan
Dalam poin ini, penulis memberikan contoh mengenai godaan melalui cerita dari film klasik Disney yang berjudul "Mary Poppins". Awalnya, Julie Andrews yang memerankan Mary Poppins menolak peran utama dalam film ini karena ia tidak menyukai salah satu lagu yang harus dinyanyikannya sebagai bagian dari peran tersebut. Penulis lirik lagu, yakni Bob dan Richard, kemudian diberi tugas oleh Walt Disney untuk membuat perubahan agar Julie Andrews mau menerima peran tersebut.

Akhirnya, Bob mendapatkan ide ketika anak laki-lakinya divaksin polio di sekolah. Dia bertanya kepada anaknya, "Apakah vaksin ini menyakitkan?" dan jawaban dari anaknya menjadi inspirasi untuk lagu anak-anak yang paling terkenal sepanjang masa yang berjudul "Spoonful of Sugar". Dengan kata lain, situasi yang pada awalnya terlihat negatif dapat diubah menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaatDi sini, Katty juga menulis tentang fakta bahwa banyak di antara kita yang mungkin tidak akan pernah peduli terhadap manfaat jangka panjang dari kegiatan seperti olahraga, belajar, menabung, dan makan sehat. Sebagai contoh sederhana, kita sering kali acuh terhadap pentingnya makanan. Misalnya, kita cenderung tidak memedulikan dampak buruk makanan berminyak terhadap tubuh. Namun, untuk mengurangi kebiasaan buruk makan berlebihan seperti itu, kita memiliki pilihan untuk menggantinya dengan mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah-buahan. Meskipun mungkin terdengar tidak menggugah selera, sebenarnya kita dapat mengolahnya menjadi hidangan yang menarik. Saya sendiri saat ini sedang berusaha mengatur pola makan agar lebih sehat. Salah satu langkah yang saya ambil adalah mengurangi makan di luar, karena makanan di luar tidak selalu sehat dan kita tidak dapat mengontrol kandungannya.

  1. Meminta Saran
Selanjutnya, penting untuk memahami bahwa saran dari orang lain memiliki dampak yang signifikan dalam meraih tujuan. Ada kutipan dari seorang penulis yang menjelaskan bahwa memberikan saran tanpa diminta kepada orang lain dapat meruntuhkan kepercayaan diri mereka. Namun, meminta saran dari mereka dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membantu dalam merencanakan strategi untuk mencapai tujuan. Memberi saran juga mendorong kita untuk bertindak sesuai dengan nasihat yang telah kita berikan kepada orang lain. Ini berlaku tidak hanya dalam konteks belajar atau bekerja, tetapi juga dalam hubungan sosial. Berbicara tentang masalah kita kepada orang lain dengan tujuan mencari solusi, seperti misalnya mengatasi masalah dalam hubungan, dapat membantu kita merasa lebih percaya diri. Ini berarti kita dapat mengambil tindakan yang positif untuk meningkatkan diri kita.

  1. Ubah kebiasaan
Akhirnya, ada satu poin penting terakhir yang ingin saya bahas di sini. Buku ini berbicara tentang pentingnya mengubah kebiasaan dan bagaimana perubahan ini mempengaruhi hidup kita. Perubahan ini tidaklah instan, melainkan memerlukan latihan dan kesabaran. Buku ini memberikan contoh-contoh dari studi kasus untuk merefleksikan dan memotivasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Meskipun buku ini mungkin terasa monoton bagi sebagian orang karena hanya berisi teks tanpa gambar atau grafik yang menghiasinya, saya pikir itu tetaplah berharga dan layak untuk dibaca. Jika Anda merasa bosan, Anda dapat menggantinya dengan buku lain sementara, dan kemudian kembali membacanya.

Menurut saya, buku ini memiliki nilai yang luar biasa dan sangat direkomendasikan untuk dibaca. Buku ini, yang berjudul "Bagaimana Berubah Sekali untuk Selamanya," udah diterbitkan kok oleh Gramedia Pustaka Utama.

4 komentar untuk "Buku Bagaimana Berubah Sekali untuk Selamanya by Katty Milkman"